BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Mutasi ialah
perubahan di dalam rangkaian nukleotide suatu gen. Ini menimbulkan ciri genetis
yang baru, atau genotipe yang berubah. Suatu sel atau organisme yang
memperlihatkan efek suatu mutasi disebut mutan. Jadi kita sewaktu-waktu melihat
perubahan mendadak pada tumbuh-tumbuhan dan hewan-hewan yang kita kenal.
Sekali-sekali seekor kucing albino muncul diantara saudara-saudara
seperindukannya yang berwarna hitam, atau sebiji kacang polong berwarna kuning
diantara kacang-kacang polong berwarna hijau. Fenomena yang serupa terjadi di
antara mikroorganisme.
Mutasi adalah peristiwa yang jarang
terjadi secara acak dan timbul secara spontan tanpa memperhatikan persyaratan
lingkungan. Mutasi bakteri secara spontan dapat terjadi pada laju 1 mutasi saja
di dalam 1 juta sel bakteri sampai kepada laju 1 mutasi di dalam 10 milyar sel
bakteri. Biasanya mutan-mutan di dalam suatu populasi sel tertutupi
(tersembunyi) oleh sel-sel yang tidak mengalami mutasi yang jumlahnya lebih
besar.
Mengisolasi sebuah sel mutan ialah seperti
kata pepatah mencari jarum dalam setumpuk jerami. Namun, para mikrobiologiwan
telah mengembangkan teknik-teknik yang mempermudah isolasi mutan yang hanya
sedikit saja
jumlahnya itu dari suatu populasi
besar sel-sel yang tidak bermutasi (tipe liar). Sebagai contoh, sejenis
antibiotik dapat dicampurkan dalam medium pertumbuhan untuk mendapat mutan yang
resisten terhadap antibiotik tersebut.
B.
TUJUAN
Untuk mengetahui lebih
luas mengenai mutasi dan rekombinasi DNA serta pembagian-pembagiannya
masing-masing.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN
MUTASI
Mutasi
berasal dari kata mutatus (bahasa latin) yang artinya perubahan. Mutasi
didefinisikan sebagai mutasi materi genetik (DNA) yang dapat diwariskan secara
genetis pada keturunannya. Mutagen adalah agen yang menyebabkan mutasi. Mutan
adalah manusia yang mengalamai mutasi. Perubahan sususan genetik menyebabkan
perubahan gen dan akhirnya menyebabkan perubahan alel dan fenotip pada makhluk
hidup. Tidak setiap perubahan DNA adalah mutasi. Syarat mutasi adalah:
• Adanya perubahan
materi genetik (DNA)
• Perubahan
tersebut bersifat dapat atau tidak dapat di perbaiki
• Hasil perubahan
tersebut diwariskan secara genetik pada keturunannya.
B.
MEKANISME MUTASI
Mutasi
dapat mempengaruhi DNA maupun kromosom. DNA dapat dipengaruhi pada saat
sintesis. Pada saat tersebut terjadi mismatch pemasangan nukleotida basa.
Kromosom juga dapat dipengaruhi oleh mutagen pada saat pemaketan DNA dalam
kromosom (profase), pemisahan kromatid, penarikan kromosom oleh benang spindel,
dan sintesis dinding sel (sitokinesis) setelah anaphase.
C. TEMPAT TERJADINYA MUTASI
1) MUTASI
GAMETIK
Mutasi yang terjadi pada sel gamet dan mutasi tersebut
diwariskan pada keturunannya. Gen-gen yang mengalami mutasi di dalam gamet
dapat berupa mutasi autosomal (jika gen-gennya terdapat pada kromosom
autosomal
2) MUTASI SOMATIK
Mutasi yang terjadi
pada sel-sel soma (sel tubuh) dan mutasi tersebut tidak diwariskan pada
keturunannya. Kejadian mutasi somatik terjadi pada janin yang sedang sikandung
oleh ibunya dapat mengakibatkan cacat bawaan. Penyebabnya dapat berupa si ibu
terkena sinar radioaktif atau meminum obat-obatan atau ramuan jamu yang
bersifat mutagenik.
D.
MUTASI BERDASARKAN SUMBERNYA
1) Mutasi Alami (Mutasi Spontan)
Mutasi alami (mutasi spontan) adalah mutasi
yang terjadi di alam secara acak (random), tanpa diketahui sebabnya secara
pasti. Mutasi ini jarang terjadi, tingkat kemungkinannya pun sangat kecil.
Mutasi spontan mungkin terjadi karena mekanisme tertentu di dalam sel yang
tidak sempurna. Mutasi spontan dapat disebabkan oleh beberapa alasan berikut:
ketidakstabilan nukleotida, kesalahan replikasi, serta ketidaksempurnaan
meiosis. Umumnya mutasi spontan bersifat resesif sehingga jarang mampu bertahan
hidup. Jika mampu bertahan hidup maka mutan akan berkembang menghasilkan
variasi baru.
Ketidakstabilan Nukleotida, Keempat basa nukleotida dapat bersifat tidak stabil dan berada pada
dua bentuk yang berbeda (tautomer). Saat suatu basa membentuk
tautomernya, basa ini dapat berpasangan dengan basa lainnya yang berbeda.
Misalnya, basa G biasanya berpasangan dengan basa S. Namun, jika basa G pada
kondisi tautomer saat replikasi DNA, maka basa G tersebut akan berpasangan
dengan basa T.Oleh karena itu, ada mutasi basa S ke basa T.
2) Mutasi Buatan (Mutasi Terinduksi)
Mutasi Buatan (Mutasi Terinduksi) merupakan
mutasi yang berasal dari luar atau kejadian yang disengaja oleh manusia. Mutasi
terinduksi merupakan program yang dikerjakan oleh para pemulia tanaman dan
hewan guna memperbaiki fenotip tanaman agronomi atau holtikultura serta hewan
budidaya.
E. BERDASARKAN
TINGKAT MUTASINYA
1) Mutasi titik
Mutasi gen merupakan perubahan yang terjadi pada nukleotida
DNA yang membawa “pesan” suatu gen tertentu, dapat disebut juga mutasi titik.
Mutasi titik merupakan perubahan kimiawi pada satu atau beberapap pasangan basa
dalam satu gen tunggal. Substitusi pasangan basa merupakan penggantian satu
nukleotida dan pasangannya di dalam untai DNA komplementer dengan pasangan
nukleotida lain.
2) Mutasi
kromosom
Mutasi
kromosom adalah perubahan materi genetik yang disebabkan oleh perubahan sususan
atau jumlah kromosom. Mutasi kromosom dapat disebabkan oleh gangguan fisik dan
kimia yang menyebabkan kesalahan di dalam pembelahan sel (meiosis dan mitosis)
sehingga merusak susunan kromosom atau mengubah jumlah kromosom. Pada prinsipnya,
mutasikromosom digolongkan rnenjadi dua, yaitu sebagai berikut.
a)
Mutasi Komosom Akibat Perubahan Jumlah Kromosom
v Euploid
eu
= benar; ploid = unit) Makhluk hidup yang terjadi dari perkembangbiakan secara
kawin , pada umumnya bersifat diploid, memiliki 2 perangkat kromosom atau 2
genom pada sel somatisnya (2n kromosom).
v Aneuploid
Alopoid adalah variasi jumlah
kromosom yang diakibatkan adanya pengurangan atau penambahan satu atau sejumlah
kecil kromosom, tetapi tidak berlangsung pada seluruh genom. Idealnya, pada
pembelahan benang spindel mendistribusikan kromosom pada sel-sel anak tanpa
kesalahan. Akan tetapi adakalnya kecelakaan yang disebut gagal berpisah. Bisa
terjadi pada tahap meiosis I atau di meiosis II.
b) Mutasi
Komosom terjadi karena perubahan struktur kromosom
Mutasi
karena perubahan struktur kromosom atau kerusakan bentuk kromosom disebut juga
dengan istilah aberasi.
Macam-macam aberasi dapat dijelaskan
sebagai berikut:
v
Delesi atau defisiensi adalah mutasi karena kekurangan
segmen kromosom
v
Duplikasi adalah mutasi karena kelebihan segmen kromosom.
v
Translokasi ialah mutasi yang mengalami pertukaran segmen
kromosom ke kromosom non homolog.
v
Inversi
ialah mutasi yang
mengalami perubahan letak gen-gen, karena selama meiosis kromosom terpilin
danterjadi kiasma
v
lsokromosom ialah mutasi kromosom yang terjadi pada waktu
menduplikasikan diri, pembelahansentromernya mengalami perubahan arah pembelahan
sehingga terbentuklah dua kromosom yang masing– masing berlengan
identik (sama).
v
Katenasi ialah mutasi kromosom yang terjadi pada dua
kromosom non homolog yang pada waktu membelahmenjadi empat kromosom, salinq
bertemu ujung-ujungnya sehingga membentuk lingkaran.
F.
KELAINAN-KELAINAN PADA MANUSIA YANG
DISEBABKAN OLEH PERUBAHAN KROMOSOM
Perubahan jumlah dan susunan kromosom berkaitan dengan sejumlah kelainanserius pada manusia. Terdapatnya jumlah kromosom yang abnormaldi dalam gamet yang diproduksi dan kemudian di dalam zigot.
v Syndrom down
Terdapat kelainan di kromosom 21.
ciri-ciri:
- jari-jari tangan pendek dan tebal/ tapak monyet
- leher pendek dan muka mongol
- suka senyum, biasa cenderung terkena leukimia
- gigi jarang / tidak teratur
- biasa terdapat sidik loop radial pada puncak jari
Terdapat kelainan di kromosom 21.
ciri-ciri:
- jari-jari tangan pendek dan tebal/ tapak monyet
- leher pendek dan muka mongol
- suka senyum, biasa cenderung terkena leukimia
- gigi jarang / tidak teratur
- biasa terdapat sidik loop radial pada puncak jari
v
Sindrom turner
Biasanya
terjadi pada wanita, yaitu jumlah kromosomnya ada 45 buah dengan kromosom
seksnya cuma 1 X, bukan XX seperti umumnya. Otomatis, anak perempuan yang
mengalami sindrom ini tak bisa mentruasi.
ciri-ciri :
- mandul
- payudara kecil dan melebar
-
ovarium tidak sempurna
-
mempunyai gelambir leher yang lebar
v
Sindrom poli-X atau superfemale
Terjadi
pada wanita. Jumlah kromosomnya 47 XXX. Biasanya anak dengan sindrom ini jadi
kurang IQ-nya atau retardasi mental ringan. dan biasanya kelainan organ sex (
mandul )
v Sindrom kleinefelter
Biasanya
terjadi pada lelaki, yaitu jumlah kromosomnya 47 XXY. Padahal, kromosom lelaki
harusnya XY. Jadi, dalam kelainan ini, meski kromosomnya lelaki tapi fisiknya
perempuan. Soalnya, ia tak punya uterus atau rahim, hingga ia tak akan bisa
mengalami menstruasi apalagi punya anak. Hal ini disebabkan pertumbuhan hormon
yang tak bisa ke testis, hingga larinya ke payudara. Jadi, testis biasanya ada
tapi kecil. Pun vaginanya sangat kecil dan cetek.
SUMBER MUTASI
Mutagen dapat berupa faktor kimia.
Beberapa macam zat kimia yang mempengaruhi susunan DNA dan mempengaruhi jalanya
replikasi DNA disebut zat-zat mutagenik. Zat tersebut misalnya asam nitrat dan
trurnannya yang dapat mengubah sitosin di dalam DNA menjadi urasil dengan
mekanisme deaminasi. Akibatnya basa berpasangan secara acak.
Selain
itu, ada faktor dari radiasi pengionisasi (sinar X) menghasilkan gugus kimia
yang reaktif yang disebut radikal bebas. Radikal tersebut dapat mengubah
basa-basa nitrogen di dalam DNA menjadi tidak dapat dikenali oleh DNA
polimerase. Radikal tersebut dapat memutus ikatan antara gula dan fosfat yang
menyebabkan abnormalitas kromosom.
PENGARUH
MUTASI
Mutasi dapat menjadi menguntungkan,
mutasi yang menguntungkan adalah terdapat varietas baruyang lebih unggul, baik
hewan maupun tumbuhan.
Mutasi dapat merugikan juga, munulnya kelainan-kelainan genetik.
Mutasi dapat merugikan juga, munulnya kelainan-kelainan genetik.
G.
PENGERTIAN REKOMBINASI DNA
Proses menyambungkan DNA disebut
rekombinasi DNA.Karena tujuan rekombinasi DNA adalah untuk menyambungkan gen
yang ada di dalam DNA maka disebut juga rekombinasi gen.
Rekombinasi DNA terbagi menjadi:
v Alami : konjugasi
(pindah
silang), transduksi, transformasi
ü Konjugasi merupakan merupakan
perpindahan DNA dari satu sel (sel donor) ke dalam sel bakteri lainnya (sel
resipien) melalui kontak fisik antara kedua sel.
ü Transformasi
merupakan pengambilan DNA oleh bakteri dari lingkungan di sekelilingnya. Ingat:
Griffith (1928), Avery dkk (1944)
ü Transduksi
adalah cara pemindahan DNA dari satu sel ke dalam sel lainnya melalui
perantaraan fage.
DNA yang masuk ke dalam sel bakteri
selanjutnya dapat ber-integrasi dengan DNA atau kromosom bakteri sehingga
terbentuk kromosom rekombinan.
v Buatan : penyambungan
DNA secara in vitro
Alasan
dapat dilakukan rekombinasi DNA
·
Struktur DNA semua spesies sama
·
DNA dapat disambung-sambungkan
·
Ditemukan enzim pemotong dan penyambung
·
Gen dapat terekspresi di sel apa pun
H. FAKTOR-FAKTOR DNA
REKOMBINAN
·Enzim (pemotong & penyambung)
·Vektor
·Agen (sel target)
v Enzim pemotong
·
Enzim pemotong dikenal dengan nama enzim restriksi
endonuklease
·
Fungsi enzim ini adalah untuk memotong-motong benang DNA
yang panjang menjadi pendek agar dapat disambung-sambungkan kembali
v Enzim penyambung
·
Nama lain dari enzim penyambung adalah enzim ligase
·
Enzim ligase berfungsi menyambung untaian-untaian
nukleotida
I.
BEBERAPA ENZIM RESTRIKSI
ENDONUKLEASE DAN TEMPAT PEMOTONGANNYA
ü Sifat enzim ligase
¢ Ligase DNA tidak dapat menyambungkan DNA untai
tunggal, jadi hanya bisa digunakan pada DNA rangkap karena mengkatalisis ikatan
fosfodiester antara dua rantai DNA
ü vektor
·
DNA yang akan diklonigkan
membutuhkan alat transportasi untuk menuju tempat pembiakannya, alat
transportasi disebut wahana kloning atau vektor
·
Vektor yang digunakan biasanya
berupa plasmid
ü Agen/sel target
¢ Agen / sel target yang digunakan
biasanya berupa mikroba, umunya bakteri. Contohnya E. coli
¢ Bakteri yang telah diinfeksi
memperbanyak plasmid ‘titipan’ ketika bereproduksi
ü Alasan pemilihan bakteri untuk
rekombinasi DNA
¢ Daya reproduksi bakteri tinggi dan
cepat sehingga diperoleh jumlah keturunan ynag banyak dalam waktu singkat
¢ Merupakan mikroba yang mengandung
banyak plasmid
¢ Tidak mengandung gen yang
membahayakan
J. PROSES REKOMBINASI DNA
¢ Para penderita diabetes melitus (kencing
manis) membutuhkan asupan insulin
¢ Gen insulin manusia dari pulau
Langerhans diambil kemudian disambungkan ke dalam plasmid bakteri yang sudah
dipotong oleh enzim restriksi endonuklease membentuk kimera (DNA rekombinan)
¢ Kimera dimasukkan ke dalam agen
(E. coli) dan disambungkan dengan bantuan enzim ligase untuk dikembangbiakkan.
BAB
III
PENUTUP
B. KESIMPULAN
Mutasi
berasal dari kata mutatus (bahasa latin) yang artinya perubahan. Mutasi
didefinisikan sebagai mutasi materi genetik (DNA) yang dapat diwariskan secara
genetis pada keturunannya. Mutagen adalah agen yang menyebabkan mutasi. Mutan
adalah manusia yang mengalamai mutasi. Tempat terjadinya mutasi di bagi menjadi
mutasi gametik dan mutasi somatic. . Mutasi berdasarkan tempat
terjadinya di bedakan menjadi mutasi gametik dan mutasi somatic. berdasarkan
sumbernya mutasi di bedakan menjadi mutasi alami dan mutasi buatan.berdasarkan
tingkatannya di bedakan menjadi mutasi titik berupa( substitusi, insersi,
delesi )dan mutasi kromosom berupa perubahan susunan kromosom yang berupa(
delesi, duplikasi, inverse dan translokasi) sedangkan perubahan jumlah kromosom
berupa(euploid dan aneuploid).
Rekombinasi
DNA merupakan Proses menyambungkan DNA disebut rekombinasi DNA.Karena tujuan
rekombinasi DNA adalah untuk menyambungkan gen yang ada di dalam DNA maka
disebut juga rekombinasi gen.
C. SARAN
1. Dalam penyusunan makalah ini masih
banyak kekurangan-kekurangannya, maka dari itu kritik dan saran kami harapkan
dari para pembaca.
2. Di harapkan mahasiswa mampu
menganalisa apa saja yang terkait di dalam makalah ini serta mampu membuat
makalah jauh lebih sempurna.
DAFTAR
PUSTAKA
Obat Bronkitis Anak
BalasHapusObat Borok Di Kepala Anak
Obat Radang Ginjal Pada Anak
Obat Penghilang Benjolan Payudara
Obat Peradangan Amandel Pada Ibu Hamil
Obat Radang Pita Suara Pada Anak
Obat Serangan Jantung Akut Untuk Usia Lanjut
Obat Tipes Anak
Obat Usus Bocor Pada Anak
Obat Usus Paru Paru Bocor Pada Anak
Obat kista overium
Obat Gangguan Lambung Anak